BREAKING NEWS

BREAKING NEWS : RMB Sobang kembali adakan khitanan masal, yang mau ikut silahkan daftar ke panitia di mesjid Agung Baiturrahim Sobang....>>Musim hujan datang Sobang Siaga Banjir...>>perjudian marak didesa Sobang

Rabu, 18 Mei 2016

Baduy Titip Hutan dan Gunung ke Bupati

Pandeglang,-Seba Baduy atau silaturahim warga Baduy tahun ini mengandung makna yang dalam bagi para pemimpin daerah seperti gubernur, bupati, dan wali kota se-Provinsi Banten. Seba bagi warga Baduy merupakan silaturahim antara rakyat dengan pemimpin daerah, dilaksanakan setiap satu tahun sekali oleh warga Baduy dengan membawa pesan penting, salah satunya minta gunung dan hutan dijaga untuk dilestarikan.
Pesan itu juga disampaikan warga Baduy kepada Bupati Pandeglang, Irna Narulita di Pendopo Pandeglang, Sabtu (14/5/2016). Dalam kesempatan itu, hadir pula anggota DPR RI, Dimyati Natakusumah dan Sekda Pandeglang, H. Aah Wahid Maulany.

Selain itu, hadir pula Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan Salman Sunardi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Hj. Ida Novaida, Kepala Disdukcapil, E Sutisna, Kepala Dinas Kesehatan, Hj. Indah Dinarsiani, Kepala Badan Kesbangpolinmas, TB. Safrudin, dan Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Entus Bakti. Ketua rombongan Seba Baduy, Jaro Saidi mengatakan, seba ieu nyambungkeun duduluran jeung manjangkeun babarayaan (seba ini untuk menjalin silaturahim dan mempererat persaudaraan).

Menurut dia, Seba Baduy merupakan peninggalan leluhur tertua (kokolot) yang harus dilaksanakan sekali dalam setiap tahun. Seba ini juga bagian dari melaksanakan aturan leluhur atau dalam istilah Baduy ”nyukcruk aturan leluhur".
Dalam seba itu warga Baduy memberikan pesan kepada Pemerintah untuk selalu menjaga kelestarian alam, hutan, dan lingkungan.“Kami menitipkan kepada pemerintah agar menjaga kelestarian alam, di antaranya menjaga Gunung Karang, Pulosari, Aseupan (Akarsari), Madur, Kembang, dan Ujung Kulon. Apabila kelestariannya terus dijaga, tidak akan terjadi bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, dan lain-lain.
Seperti tradisi seba setiap tahun, Jaro Saidi bersama warganya membawa hasil bumi berupa pisang dan gula aren. Hasil bumi itu diserahkan kepada bupati sebagai tanda ucapan terima kasih dan hasil bumi ini menjadi simbol kesuburan alam.

“Kami sangat senang dengan penyambutan Ibu Bupati Irna, meski kami hanya membawa hasil bumi, tetapi penyambutan ibu sangat baik kepada kami. Kami doakan agar Pandeglang aman, amin, dan uman,” ujarnya.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyambut baik Seba Baduy yang tetap menyala setiap tahunnya. Seba tidak pernah padam dan ini bagian dari leluhur mereka. "Sungguh baik adat warga Baduy, setiap tahun terus bersilaturahim dengan para pemimpin Banten. Ini contoh positif bagi kita, apalagi seba ini mengandung makna ada pesan penting yang disampaikan bagi para pemimpin yang ditemui dalam Seba Baduy," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar