PANDEGLANG, – Menjelang pelantikan Bupati dan
Wakil Bupati Pandeglang Terpilih Periode 2016-2021, Irna Narulita –
Tanto W Arban, sejumlah tokoh masyarakat membentuk Aliansi Indonesia
(AI) Pandeglang. Ormas ini merupakan bentuk warning kepada pasangan
Bupati Pandeglang agar merealisasikan janji-janjinya saat kampanye dulu.
Ketua AI Pandeglang, Mufrod Thama menegaskan, bahwa AI dibentuk sebagai wadah masyarakat yang peduli terhadap Pandeglang. Selain itu, lanjut dia, AI merupakan simbol masyarakat dalam mengawal masa kepemimpinan Bupati baru.
“Bupati Terpilih harus konsisten terhadap Visi, Misi dan Program yang dijanjikan dalam kampanyenya. Bagaimana mengawalinya dengan restrukturisasi bisrokrasi yang proporsional dan profesional, bukan karena sentimen politik semata,” ujarnya, Kamis (10/3/2016).
Perlu diketahui, Visi dari pasangan Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban pada saat kampanye antaralain transformasi harmoni agro bisnis, maritim bisnis dan wisata bisnis menuju rumah sehat dan keluarga sejahtera tahun 2020. Dalam dokumen visi tersebut tercantum, bahwa Pandeglang wajib melakukan perubahan ke arah lebih baik agar terjadi peningkatan kesejahteraan melalui pergeseran sektor perekonomian, dari sektor primer menuju sektor sekunder.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan pasangan Irna-Tanto, Aat Suprawijaya berjanji, bahwa pihanya akan merealisikan janji-jani saat kampanye.
“Tantangan masyarakat Pandeglang cukup besar, namun peluangnya juga cukup besar pula. Hajah Irna sesuai dengan kemampuan pasti mewujudkan janji tersebut,” terangnya.
Peluang paling besar untuk dikembangkan di Pandeglang yaitu bidang pariwisata. Hal ini bisa dilihat dari masuknya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung kedalam 10 besar destinasi paling populer di Indonesia yang akan dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata.
“Saat pemerintah membangun pariwisata, maka sama halnya membangun kesejahteraan masyarakat. Banyak peluang kan? Bisa juga menghidupkan budaya lokal yang bisa dikembangkan oleh masyarakat,” imbuhnya.
Disisi lain, sebelum Bupati Pandeglang Terpilihdilantik, kekosongan jabatan untuk sementara akan diisi oleh Sekda Pandeglang, Aah Wahid Maulany berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Banten Nomor 131/1040/-pem/2016.
“Penunjukan Plh ini dikarenakan masa akhir jabatan bupati dan wakil bupati Pandeglang periode 2011-2016 sudah habis,” ungkap Asisten Daerah Bidang Pemkesra, Setda Pandeglang Utuy Setiadi.
Ketua AI Pandeglang, Mufrod Thama menegaskan, bahwa AI dibentuk sebagai wadah masyarakat yang peduli terhadap Pandeglang. Selain itu, lanjut dia, AI merupakan simbol masyarakat dalam mengawal masa kepemimpinan Bupati baru.
“Bupati Terpilih harus konsisten terhadap Visi, Misi dan Program yang dijanjikan dalam kampanyenya. Bagaimana mengawalinya dengan restrukturisasi bisrokrasi yang proporsional dan profesional, bukan karena sentimen politik semata,” ujarnya, Kamis (10/3/2016).
Perlu diketahui, Visi dari pasangan Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban pada saat kampanye antaralain transformasi harmoni agro bisnis, maritim bisnis dan wisata bisnis menuju rumah sehat dan keluarga sejahtera tahun 2020. Dalam dokumen visi tersebut tercantum, bahwa Pandeglang wajib melakukan perubahan ke arah lebih baik agar terjadi peningkatan kesejahteraan melalui pergeseran sektor perekonomian, dari sektor primer menuju sektor sekunder.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan pasangan Irna-Tanto, Aat Suprawijaya berjanji, bahwa pihanya akan merealisikan janji-jani saat kampanye.
“Tantangan masyarakat Pandeglang cukup besar, namun peluangnya juga cukup besar pula. Hajah Irna sesuai dengan kemampuan pasti mewujudkan janji tersebut,” terangnya.
Peluang paling besar untuk dikembangkan di Pandeglang yaitu bidang pariwisata. Hal ini bisa dilihat dari masuknya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung kedalam 10 besar destinasi paling populer di Indonesia yang akan dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata.
“Saat pemerintah membangun pariwisata, maka sama halnya membangun kesejahteraan masyarakat. Banyak peluang kan? Bisa juga menghidupkan budaya lokal yang bisa dikembangkan oleh masyarakat,” imbuhnya.
Disisi lain, sebelum Bupati Pandeglang Terpilihdilantik, kekosongan jabatan untuk sementara akan diisi oleh Sekda Pandeglang, Aah Wahid Maulany berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Banten Nomor 131/1040/-pem/2016.
“Penunjukan Plh ini dikarenakan masa akhir jabatan bupati dan wakil bupati Pandeglang periode 2011-2016 sudah habis,” ungkap Asisten Daerah Bidang Pemkesra, Setda Pandeglang Utuy Setiadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar