SUMUR, – Untuk budidaya rumput laut yang ada di Pandeglang
paling tinggi di Desa Cigorondong, Kecamatan Sumur. Karena itu untuk
bantuan dan pembinaan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pandeglang
fokus ke Cigorondong apa lagi wilayah ini juga sudah di tetapkan sebagai
sentra runput laut dari tahun 2011. Peryatan tersebut dikatakan Tata
Nanjar Riyadi, kepala DKP Pandeglang dalam acara panen raya rumput laut,
di Desa Cigorondong.“Kami terus melakukan pembinaan pada kelompok- kelompok pembudidaya
rumput laut yang ada di Desa Cigorondong. Sebab potensi wilayah lautnya
juga sangat bagus dan warganya juga cukup handal dalam budidaya rumput
laut,” ujarnya.
Lanjut Tata, untuk tahun ini ada sekitar 35 hektar tanaman rumput laut yang siap di panen, namun untuk cara panen tidak langsung semua tapi dilakukan secara bertahap.
“Untuk hasil panenya saat ini bisa mencapai 70 ton rumput laut, dari sekitar 23 kelompok. Untuk saat ini yang di motori oleh Kelompok Satosa Bahari. Untuk tahun ini kami akan bantu sebanyak 12 kelompok lagi,” katanya.
Caca ketua kelompok satosa Bahari mengatakan, untuk rumput laut yang akan di panen ini merupakan bantuan dari DKP Pandeglang. Ada sekitar 35 hektar rumput laut yang siap panen.
“Dalam memanen kami akan lakukan dengan cara bertahap, tidak bisa sekaligus. Adapun untuk pemasaran rumput laut ini sangat gampang sebab dari wilayah Surabaya juga selalu menjemput kesini jika musim panen,” katanya kepada BANPOS.
Lanjut Caca, untuk harga, rumput laut yang kering itu mencapai Rp 12 ribu, sementara kalau basah itu hanya diangka Rp 1000 perkilo. Selain di jual rumput lautnya, ia dan kelompoknya mengembangkan makanan yang bahan dasarnya dari rumput laut.
“Kendalanya hanya pada cuaca dan ada sedikit hama namun itu jarang terjadi, kalau cuaca biasanya ada musim barat pada musim ini kami hanya bisa menanam rumput laut untuk bibit,” katanya, seraya ia meminta pada pemerintah pembuatan gudang yang fungsinya untuk menyimpan hasil panen sementara saat ini di simpan di sebarang tempat meski dirumah
Lanjut Tata, untuk tahun ini ada sekitar 35 hektar tanaman rumput laut yang siap di panen, namun untuk cara panen tidak langsung semua tapi dilakukan secara bertahap.
“Untuk hasil panenya saat ini bisa mencapai 70 ton rumput laut, dari sekitar 23 kelompok. Untuk saat ini yang di motori oleh Kelompok Satosa Bahari. Untuk tahun ini kami akan bantu sebanyak 12 kelompok lagi,” katanya.
Caca ketua kelompok satosa Bahari mengatakan, untuk rumput laut yang akan di panen ini merupakan bantuan dari DKP Pandeglang. Ada sekitar 35 hektar rumput laut yang siap panen.
“Dalam memanen kami akan lakukan dengan cara bertahap, tidak bisa sekaligus. Adapun untuk pemasaran rumput laut ini sangat gampang sebab dari wilayah Surabaya juga selalu menjemput kesini jika musim panen,” katanya kepada BANPOS.
Lanjut Caca, untuk harga, rumput laut yang kering itu mencapai Rp 12 ribu, sementara kalau basah itu hanya diangka Rp 1000 perkilo. Selain di jual rumput lautnya, ia dan kelompoknya mengembangkan makanan yang bahan dasarnya dari rumput laut.
“Kendalanya hanya pada cuaca dan ada sedikit hama namun itu jarang terjadi, kalau cuaca biasanya ada musim barat pada musim ini kami hanya bisa menanam rumput laut untuk bibit,” katanya, seraya ia meminta pada pemerintah pembuatan gudang yang fungsinya untuk menyimpan hasil panen sementara saat ini di simpan di sebarang tempat meski dirumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar