Sobang - Puluhan
warga Desa Kutamekar Kecamatan Sobang berunjukrasa di halaman kantor
kecamatan setempat, Senin (22/2). Warga membawa poster yang bertuliskan
hujatan kepada Kepala Desa Kutamekar yang diduga telah melakukan
perbuatan mesum dan perselingkuhhan dengan perempuan selain istri sah
kades. Warga juga membawa foto yang diduga kepala desa setempat sedang
memeluk seorang wanita yang bukan Istirinya.
Salah seorang warga H Tardi dalam orasinya menyatakan, perbuatan kades sudah di luar batas dan memalukan. Kata Tardi, warga menuntut Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan pihak kecamatan agar membuat rekomendasi ke bupati agar Kades Kuta Mekar dicopot dari jabatannya.
"Ahlak dan kelakuan kades sudah tidak mencerminkan seorang kepal desa. Kepala desa seolah mengajarkan kepada msayarakat untuk berbuat yang tidak baik. Kepala desa adalah seorang pemimpin yang akan menjadi contoh masyarakat dalam tindak-tanduknya dalam keseharian,” jelasnya.
Rodi, warga lainnya mengatakan, kalau pemerintah kecamatan dan BPD tidak tegas menindak kepada kades, masyarakat akan bertindak sendiri dan melakukan unjuk rasa dengan masa yang lebih banyak. Menurutnya, unjuk rasa tidak ada indikasi lain dan murni keinginan masyarakat. "Kami tidak mau desa kami dipimpin oleh orang yang melakukan perbuatan mesum," tandasnya.
Camat Sobang Dani Ramdani SS menyatakan akan menampung semua aspirasi dari masyarakat desa kuta mekar. Camat meminta warga sabar karena pihak kecamatan akan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya.
“Saya akan mengundang BPD dan tokoh masyarakat Desa Kutamekar untuk melakukan musayawarah karena untuk memberhentikan kepala desa bukan kewenangan kami tetapi kewenangan Bupati atas dasar rekomendasi dan permohonan dari BPD dan tokoh masyarakat desa,” ungkapnya.
Aksi warga dijaga anggota kepolisian dari Polsek Panimbang, Polsek Cigelis dan Polsek Angsana. Polisi kemudian memberi arahan kepada masyarakat agar dalam berunjuk rasa sesuai dengan aturan dan melayangkan surat pemberintahuan ke Polres Pandeglang.
"Tetapi kalau ada hal yang menyangkut seperti ini (perbuatan asusila-red), alangkah baiknya dimusyawarahkan dengan mengundang Muspika di kecamatan Sobang. Jangan dulu melakukan aksi," kata Kapolsek Panimbang AKP Pupu Syaripundin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar