Pandeglang - Sejumlah
kepala desa dari delapan Kecamatan yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah
Desa Seluruh Indonesia (APDESI), mendatangi Kantor Persatuan Wartawan Indonesia
(PWI) Pandeglang. Kedatangan para kepala desa tersebut selain untuk
bersilaturahmi dengan para wartawan kepala Desa tersebut ngadu terkait maraknya
pemerasan yang dilakukan oknum wartawan dari surat kabar yang sangat tidak
jelas.
Lukman
nulhakim kepala desa cikiruh wetan yang juga koordinator wilayah empat APDESi
yang membawahi delapan kecamatan yakni kecamatan cibaliung, Kecamatan cibitung,
Kecamatan cigeulis, Kecamatan cikeusik, Kecamatan cimanggu, Kecamatan sumur,
Kecamatan panimbang dan kecamatan sobang menuturkan bahwa Tujuan kedatangannya
adalah selain untuk bersilaturahmi
dengan para anggota PWI di kabupaten pandeglang juga mengadukan bahwa banyak
yang mengaku oknum wartawan dan kerap memeras para kepala desa di wilayahnya
dengan berbagai alasan dan menakut-nakuti mereka.
"Kedatangan
kami adalah selain bersilaturahmi kita juga untuk mengadu karena banyak yang
mengatasnamakan wartawan datang pada kami dan memeras kami" ujar mantan
wartawan Banten Express tersebut.
Lukman
menambahkan bahwa kedatangannya adalah untuk bagaimana caranya membedakan
antara wartawan yang berkompeten dan wartawan ngorek, sehingga para kepala desa
di wilayahnya dapat membedakannya.
Pembina
Persatuan Wartawan Indonesia Pandeglang, Tb Turmahdi mengaku sangat senang
dengan ke datang para kepala desa yang berasal dari delapan Kecamatan ia merasa
sangat miris dengan adanya oknum wartawan karena sudah mencoreng nama baik
wartawan. Pembina PWI menjelaskan bahwa Wartawan yang masuk dalam organisasi
Persatuan Wartawan Indonesia saat ini adalah wartawan yang sudah mempunyai
kompetensi dan sudah melalui standar kompetensi.
"Kami
sangat senang bisa bersilaturahmi dengan para kepala desa di kantor kami,
wartawan saat ini harus mengikuti standar kompetensi yang ditetapkan oleh Dewan
Pers, dan wartawan yang kredibel harus mempunyai tiga kartu yang wajib di milik
oleh wartawan," ujar wartawan senior tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar