PANDEGLANG,- Jalan Raya Labuan Pandeglang lumpuh selama tujuh jam lebih akibat pohon tumbang yang terjadi di Kampung Cidangiang, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Ahad (4/12/2016). Dengan kondisi pohon tumbang yang melintang di tengah jalan, lalu lintas dari dua arah macet total mulai pukul 04.30 sampai pukul 10.30. Berdasarkan pantauan, sekitar pukul 10.30 petugas dari taruna siaga bencana (Tagana), TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, dibantu masyarakat berhasil mengatasi kemacetan dengan cara memotong pohon tumbang yang melintang di tengah jalan itu. Koordinator Tagana Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyana mengatakan, pihaknya bersama aparat terkait dan masyarakat memotong pohon tumbang dan mengangkat dari jalan raya."Kami mendapatkan informasi pagi dan langsung datang ke lokasi. Kami baru bisa memotong dan membersihkan jalan sekitar pukul 10.30," kata Ade.
Sementara itu, Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Pandeglang, Lilis Sulistiawati mengatakan, pihaknya juga mendapatkan informasi dari Balai Besar Meteorologi dan Geofisika wilayah II Ciputat bahwa wilayah Pandeglang mengalami hujan disertai petir dan angin kencang selama 3-5 Desember 2016. "Memang saat ini diprediksi hujan yang disertai angin kencang dan petir akan terjadi. Sebab, di beberapa wilayah di Banten termasuk Pandeglang diprediksi akan terjadi," ujarnya. Untuk itu, kata Lilis, masyarakat diimbau waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan jalan licin."Selain itu, bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat yang berlibur ke wilayah pesisir diimbau untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian antara 1,25 - 2,50 meter di Selat Sunda bagian selatan dan ketinggian gelombang antara 2,5-3,0 meter, perairan Selatan Jawa," tuturnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar