pandeglang
– Rencana ada pembangunan bandara Banten
selatan, yang akan dilakukan pemerintah pusat dan Provinsi Banten. membuat calo
tanah banyak berkeliaran diwilayah Kecamatan Panimbang dan Sobang. Akibat hal
tersebut membuat resah warga setempat.
Kepala
Desa Pangkalan, Kecamatan Sobang, Mulyadi mengatakan bahwa diwilayahnya sudah banyak calo
tanah yang berkeliaran, mendatangi warga pemilik lahan yang akan terkena
pembebasan pembangunan bandara tersebut.
“Banyak
calo tanah yang sudah mendatangi warga, untuk membeli lahan yang akan dijadikan
bandara. meski memang belum ada lahan warga yang dijual kepada calo,” ungkap
Mulyadi Minggu (23/10).
Mulyadi
menjelaskan pembangunan bandara belum ada kejelasan dari pemerintah, meskipun
kata dia, sebelumnya sudah ada penetapan lokasi untuk pembangunan tersebut.
Akan tetapi, pihaknya selalu menyarankan kepada warga agar tidak menjual
lahannya sembarang orang, sebab sampai saat ini belum ada kepastian pembebasan
lahan dari pemerintah.
“Banyak warga
yang sudah mengadu kepada saya, kalau saat ini sudah banyak calo tanah,”
katanya.
Camat
Sobang, Dani Ramdani mengatakan, pihaknya juga sudah banyak menerima aduan,
baik dari kepala desa maupun dari warga langsung soal banyaknya calo tanah yang
berkeliaran diwilayahnya.
“Kami
selalu sarankan agar warga pemilik lahan tidak tertarik dengan tawaran calo
tanah, sebab jikapun nanti ada pembebasan lahan kami akan informasikan kepada
warga,” ucapnya.
Dani
menjelaskan informasi yang diterima lahan pembangunan bandara yang akan
digunakan seluas 150 hektar tersebar ditiga desa, diantaranya Desa Pangkalan,
Bojen dan Kutamekar.
“Beberapa
waktu lalu juga kami diundang rapat oleh Dishubkominfo Banten untuk membahas
rencana pembangunan bandara itu, namun kepastiannya realiasai pembangunan belum
ada,” tuturnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar