BREAKING NEWS

BREAKING NEWS : RMB Sobang kembali adakan khitanan masal, yang mau ikut silahkan daftar ke panitia di mesjid Agung Baiturrahim Sobang....>>Musim hujan datang Sobang Siaga Banjir...>>perjudian marak didesa Sobang

Senin, 19 September 2016

PAUD Cimanggu Belajar Beralaskan Tikar

CIMANGGU,- Puluhan anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Assalam, Kampung Salam, Desa Mendung, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang belajar di gudang SDN Mendung 2. Meski badan sering merasa gatal-gatal dan basah kuyup saat turun hujan akibat atap bocor, mereka juga menjalani belajar mengajar dengan beralaskan selembar karpet. Paud hasil swadaya masyarakat ini memang tidak memiliki tempat. Namun karena modal semangat, akhirnya proses belajar mengajar tetap berlangsung meski di sebuah gudang. Anak-anak Paud itu tidak  mengenal lelah untuk belajar meski hanya beralaskan selembar karpet.

Seorang guru PAUD Assalam, Rina Ariyanti membenarkan sudah dua tahun Puad itu berdiri, namun belum memiliki tempat. Berangkat dari modal swadaya, pihaknya bersama teman-teman guru tetap menjalani tugas mengajar di sekolah itu. “Bagi kami dan anak-anak, sudah biasa mengalami gatal-gatal karena gudang itu memang bekas penyimpanan barang. Tapi kami tetap bersemangat dan berterima kasih kepada SDN Mendung 2 yang bersedia meminjamkan tempat,” katanya. Menurut dia, sebetulnya untuk lahan pembangunan Paud sudah ada dari dermawan yang menghibahkan tanahnya. Namun karena tidak ada anggaran, pembangunan sekolah belum terealisasikan. “Anak-anak sering mengeluh gatal saat belajar, karena gudang yang kami pakai ini bekas penyimpanan barang,” ujarnya. 

Selain itu, karpet yang digunakan juga hasil infaq warga. Lebih prihatin lagi, anak-anak harus basah kuyup saat terjadi hujan deras akibat atap ruangan bocor. Bukan hanya terbentur tempat belajar, untuk buku panduan juga hasil meminjam dari Paud lain. “Buku itu difoto copy untuk dijadikan panduan menuntun belajar anak-anak,” ujarnya. Sementara untuk memberi honor guru, sekolah menjual makanan dan untungnya dibagi untuk insentif para guru. “Kami beraharap pemerintah bisa membangun sekolah PAUD Assalam demi menunjang pendidikan di Pandeglang. Termasuk bantuan buku panduan belajar untuk para siswa,” katanya. Ketua yayasan Paud Assalam, Hadi Waluyo berharap Pemkab Pandeglang bisa membantu pembangunan sekolah ini. Para orang tua siswa menunggu kedatangan pemerintah untuk membangun sekolah in

Tidak ada komentar:

Posting Komentar