SINDANGRESMI, – Informasi yang
diperoleh Banpos, bahwa ada 700 Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Kecamatan
Sindangresmi yang belum mendapat dana bantuan sepanjang tahun 2016.
Bantuan yang ada hanyalah dana aspirasi dewan sebesar enam juta rupiah
untuk enam rumah.
Pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Keamatan (TKSK) Kecamatan Sindangresmi, Adang Saputra mengatakan, dia sedang membuat pengajuan untuk RTLH di Kecamatan Sindangresmi.
Pengajuan tersebut disiapkan untuk program bantuan RTLH tahun 2017. Sedangkan, kata dia, tahun ini tidak ada bantuan di tempatnya.
“Adanya dana aspirasi dewan untuk enam orang pemilik rumah tak layak, bantuan tersebut lokasinya di Desa Campakawarna satu rumah, Bojongmanik satu dan Pasirloa satu. Sedangkan dari data yang saya miliki, satu desa saja di Kecamatan Sindangresmi mencapai seratus lebih. Sedangkan dihimpun dari semua desa yang ada di Kecamatan Sindangresmi, setidaknya ada 700 rumah yang tidak layak huni. Apalagi data kemiskinan yang ada di kami, mencapai ribuan,” katanya.
Kemudian, untuk tahun 2017 hanya ada 15 bantuan RTLH untuk Kecamatan Sindangresmi. Sebagaimana informasi dari Pemerintah Provinsi Banten yang diperolehnya.
Sedangkan proses untuk mendapatkan program bantuan RTLH, desa harus mengajukan ke kecamatan yang diketahui oleh kepala desa dan TKSK, kemudian kecamatan meminta pemkab merekomendasikan pemohon untuk diajukan ke pemprov.
“Cara lain yaitu, biasanya kalau sudah ada informasi ke saya ada bantuan untuk RTLH, maka saya akan meminta masyarakat yang dianggap membutuhkan membuat proposal pengajuan untuk saya hantarkan ke kecamatan dan seterusnya,” ujar Adang.
Untuk mendapatkan program tersebut, kata dia, bisa juga melalui dana aspirasi Dewan Provinsi Banten.
“Kemarin saja dari salah satu parpol merealisasikan program bantuan sejenis. Ada 10 rumah yang dibantu melalui program tersebut pada tahun ini (2016, red),” katanya.
Dari data yang dimiliki Adang untuk diajukan ke Pemprov Banten untuk anggaran 2017, satu dari lima belas pemilik rumah tak layak, mempunyai anak dalam kondisi lumpuh total.
“Satu dari lima belas yang mau saya ajukan, punya anak yang lumpuh. Namanya Romlah warga Kampung Cikupaeun Desa Bojongmanik Kecamatan Sindangresmi,” tungkasnya.
Pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Keamatan (TKSK) Kecamatan Sindangresmi, Adang Saputra mengatakan, dia sedang membuat pengajuan untuk RTLH di Kecamatan Sindangresmi.
Pengajuan tersebut disiapkan untuk program bantuan RTLH tahun 2017. Sedangkan, kata dia, tahun ini tidak ada bantuan di tempatnya.
“Adanya dana aspirasi dewan untuk enam orang pemilik rumah tak layak, bantuan tersebut lokasinya di Desa Campakawarna satu rumah, Bojongmanik satu dan Pasirloa satu. Sedangkan dari data yang saya miliki, satu desa saja di Kecamatan Sindangresmi mencapai seratus lebih. Sedangkan dihimpun dari semua desa yang ada di Kecamatan Sindangresmi, setidaknya ada 700 rumah yang tidak layak huni. Apalagi data kemiskinan yang ada di kami, mencapai ribuan,” katanya.
Kemudian, untuk tahun 2017 hanya ada 15 bantuan RTLH untuk Kecamatan Sindangresmi. Sebagaimana informasi dari Pemerintah Provinsi Banten yang diperolehnya.
Sedangkan proses untuk mendapatkan program bantuan RTLH, desa harus mengajukan ke kecamatan yang diketahui oleh kepala desa dan TKSK, kemudian kecamatan meminta pemkab merekomendasikan pemohon untuk diajukan ke pemprov.
“Cara lain yaitu, biasanya kalau sudah ada informasi ke saya ada bantuan untuk RTLH, maka saya akan meminta masyarakat yang dianggap membutuhkan membuat proposal pengajuan untuk saya hantarkan ke kecamatan dan seterusnya,” ujar Adang.
Untuk mendapatkan program tersebut, kata dia, bisa juga melalui dana aspirasi Dewan Provinsi Banten.
“Kemarin saja dari salah satu parpol merealisasikan program bantuan sejenis. Ada 10 rumah yang dibantu melalui program tersebut pada tahun ini (2016, red),” katanya.
Dari data yang dimiliki Adang untuk diajukan ke Pemprov Banten untuk anggaran 2017, satu dari lima belas pemilik rumah tak layak, mempunyai anak dalam kondisi lumpuh total.
“Satu dari lima belas yang mau saya ajukan, punya anak yang lumpuh. Namanya Romlah warga Kampung Cikupaeun Desa Bojongmanik Kecamatan Sindangresmi,” tungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar