Usai sudah pesta demokrasi dengan sebutan Pilkada
serentak di Kabupaten Pandeglang. Tanggal 9 Desember 2015 lalu, adalah
hari bersejarah di mana rakyat menentukan kedaulatan untuk memilih
Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang
Meski memakan waktu panjang mempersiapkan hajat rakyat, namun Komisi
Pemilihan Umum (KPU) telah berhasil mengantarkan proses demokrasi ini
tanpa ada insiden atau kejadian berarti.
Sehari setelah putusan MK itu, KPU Pandeglang akhirnya menggelar rapat
pleno terbuka penetapan pasangan calon bupati/wakil bupati terpilih di
Gedung Pendopo Pandeglang.
"KPU telah menyelasaikan berbagai tahapan Pilkada Pandeglang sampai penetapan. Hal-hal berkaitan dengan usulan pelantikan, itu rahanya DPRD Pandeglang untuk mengusulkan pelantikan ke Mendagri melalui gubernur banten," kata Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai.
Pascapenetapan bupati/wakil bupati terpilih oleh KPU, disambut oleh DPRD Pandeglang sebagai lembaga perwakilan yang berwenang memparipurnakan Irna-Tanto untuk diumumkan sebagai bupati/wakil bupati terpilih. Agenda pengumuman itu sekaligus mengumumkan akhir masa jabatan bupati/wakil bupati Pandeglang Erwan Kurtubi-Heryani pada 10 Maret 2016.
"Kami menggelar paripurna pengumuman bupati/wakil bupati terpilih sesuai dengan surat edaran Mendagri No.100/2016, dimana DPRD harus memparipurnakan pasangan calon bupati/wakil bupati Pandeglang terpilih. DPRD juga mengusulkan pelantikan ke Mendagri melalui Gubernur Banten. Soal jadwal pelantikan, hal itu wewenang Mendagri. Kami sudah kirimkan hasil paripurna itu ke Mendagri melalui gubernur," kata Wakil Ketua DPRD Pandeglang, Erin Fabiana.
Salah seorang pemerhati politik dari Universitas Mathla'ul Anwar, Ali Nurdin berharap bupati/wakil bupati baru dapat membawa kesuksesan dan kemajuan Pandeglang. Adapun soal proses Pilkada terjadi gugatan itu bagian dari dinamika politik. "Yang terpenting, seluruh rakyat Pandeglang akan menaruh harapan besar kepada pemimpin Pandeglang untuk bersungguh-sungguh bekerja dengan baik, ikhlas demi kepentingan masyarakat. Begitulah proses demokrasi Pilkada, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Semuanya punya satu tujuan sama yakni ingin membangun Pandeglang demi kemakmuran dan kesejahtraan masyarakat," katanya.
Menurut dia, jutaan masyarakat Pandeglang sudah menentukan pilihannya kepada Irna-Tanto sebagai bupati/wakil bupati Pandeglang terpilih. Masyarakat juga menyimpan harapan besar kepada bupati/wakil bupati terpilih untuk kerja, kerja , ikhlas dan tetap merakyat.
"Pemimpin yang baik, dialah yang mencintai rakyat dan dicintai rakyat karena kerja keras dan tanggungjawabnya yang ikhlas mengabdikan diri kepada rakyatnya. Pemimpin adalah pelayan dan rakyatlah sebagai rajanya," katanya.
Selain itu ada secerca harapan masyarakat terhadap bupati/wakil bupati terpilih untuk membawa harapan baru , gebrakan baru membangun Pandeglang. Mampu mengejewantahakan dan mengimplementasikan visi dan misinya yang pernah dijanjikan kepada publik. "Ya, visi dan misi itu nanti dituangkan dalam RPJMD limat tahunan, termasuk program-program yang sering dilontarkan Irna-Tanto di setiap momentum kampanye Pilkada. Kami yakin, masyarakat akan menunggu implementasi visi dan misi bupati," ujarnya.
Selain itu, masyarakat berharap bupati/wakil bupati terpilih agar mampu mempercepat pembangunan infrastruktur jalan, kesehatan, pendidikan. Termasuk pembangunan irigasi dan program-program sosial kemasyarakatan.
Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Pandeglang, KH. Khozinul Asror berharap Irna-Tanto mampu untuk merealisasikan pembangunan sesuai dengan visi dan misinya. Namun demikian, Asror menyambut baik salah satu visi tentang pemberdayaan dan pembangunan sarana keagamaan. Visi ini harus terwujud, karena Pandeglang identik dengan kota sejuta santri seribu ulama. Program pembangunan juga diharapkan mencerminkan nilai-nilai religi, termasuk pengembangan wisata yang bernuansa agamis.
"Kami yakin, seluruh masyarakat sedang menanti pelantikan bupati/wakil bupati Pandeglang terpilih. Mendagri diharapkan bisa secepatnya menggagendakan pelantikan agar roda pemerintahan berjalan normal," katanya.
Asror juga berharap sehari setelah dilantik nanti, bupati/wakil bupati harus kerja cepat menargetkan 100 hari kerja. Paling tidak dalam 100 hari kerja itu ada realisasi program sebagaimana tertuang dalam visi dan misi.
Bupati Pandeglang terpilih, Irna Narulita mengatakan, untuk saat ini masih menunggu tahapan pelantikan. Pihaknya mengakui akan fokus bekerja membangun Pandeglang lebih baik.
"Saya akan melaksanakan program kerja sesuai visi dan misi yang nanti akan dituangkan dalam RPJMD. Mudah-mudahan dengan kebersamaan, kekompakan akan mewujudkan Pandeglang berkah, makmur dan sejahtra," katanya.
Hasil dari proses demokrasi tersebut, melahirkan sebuah legitimasi rakyat terhadap pasangan bupati/wakil bupati terpilih Irna Narulita-Tanto Warsono Arban.Meski hasil Pilkada berbuntut gugatan ke Mahkamah Konstitusi, namun akhirnya Mahkamah Konstitusi memutuskan gugatan ditolak dan menyatakan pasangan Irna-Tanto sebagai bupati/wakil bupati Pandeglang.
"KPU telah menyelasaikan berbagai tahapan Pilkada Pandeglang sampai penetapan. Hal-hal berkaitan dengan usulan pelantikan, itu rahanya DPRD Pandeglang untuk mengusulkan pelantikan ke Mendagri melalui gubernur banten," kata Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai.
Pascapenetapan bupati/wakil bupati terpilih oleh KPU, disambut oleh DPRD Pandeglang sebagai lembaga perwakilan yang berwenang memparipurnakan Irna-Tanto untuk diumumkan sebagai bupati/wakil bupati terpilih. Agenda pengumuman itu sekaligus mengumumkan akhir masa jabatan bupati/wakil bupati Pandeglang Erwan Kurtubi-Heryani pada 10 Maret 2016.
"Kami menggelar paripurna pengumuman bupati/wakil bupati terpilih sesuai dengan surat edaran Mendagri No.100/2016, dimana DPRD harus memparipurnakan pasangan calon bupati/wakil bupati Pandeglang terpilih. DPRD juga mengusulkan pelantikan ke Mendagri melalui Gubernur Banten. Soal jadwal pelantikan, hal itu wewenang Mendagri. Kami sudah kirimkan hasil paripurna itu ke Mendagri melalui gubernur," kata Wakil Ketua DPRD Pandeglang, Erin Fabiana.
Salah seorang pemerhati politik dari Universitas Mathla'ul Anwar, Ali Nurdin berharap bupati/wakil bupati baru dapat membawa kesuksesan dan kemajuan Pandeglang. Adapun soal proses Pilkada terjadi gugatan itu bagian dari dinamika politik. "Yang terpenting, seluruh rakyat Pandeglang akan menaruh harapan besar kepada pemimpin Pandeglang untuk bersungguh-sungguh bekerja dengan baik, ikhlas demi kepentingan masyarakat. Begitulah proses demokrasi Pilkada, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Semuanya punya satu tujuan sama yakni ingin membangun Pandeglang demi kemakmuran dan kesejahtraan masyarakat," katanya.
Menurut dia, jutaan masyarakat Pandeglang sudah menentukan pilihannya kepada Irna-Tanto sebagai bupati/wakil bupati Pandeglang terpilih. Masyarakat juga menyimpan harapan besar kepada bupati/wakil bupati terpilih untuk kerja, kerja , ikhlas dan tetap merakyat.
"Pemimpin yang baik, dialah yang mencintai rakyat dan dicintai rakyat karena kerja keras dan tanggungjawabnya yang ikhlas mengabdikan diri kepada rakyatnya. Pemimpin adalah pelayan dan rakyatlah sebagai rajanya," katanya.
Selain itu ada secerca harapan masyarakat terhadap bupati/wakil bupati terpilih untuk membawa harapan baru , gebrakan baru membangun Pandeglang. Mampu mengejewantahakan dan mengimplementasikan visi dan misinya yang pernah dijanjikan kepada publik. "Ya, visi dan misi itu nanti dituangkan dalam RPJMD limat tahunan, termasuk program-program yang sering dilontarkan Irna-Tanto di setiap momentum kampanye Pilkada. Kami yakin, masyarakat akan menunggu implementasi visi dan misi bupati," ujarnya.
Selain itu, masyarakat berharap bupati/wakil bupati terpilih agar mampu mempercepat pembangunan infrastruktur jalan, kesehatan, pendidikan. Termasuk pembangunan irigasi dan program-program sosial kemasyarakatan.
Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Pandeglang, KH. Khozinul Asror berharap Irna-Tanto mampu untuk merealisasikan pembangunan sesuai dengan visi dan misinya. Namun demikian, Asror menyambut baik salah satu visi tentang pemberdayaan dan pembangunan sarana keagamaan. Visi ini harus terwujud, karena Pandeglang identik dengan kota sejuta santri seribu ulama. Program pembangunan juga diharapkan mencerminkan nilai-nilai religi, termasuk pengembangan wisata yang bernuansa agamis.
"Kami yakin, seluruh masyarakat sedang menanti pelantikan bupati/wakil bupati Pandeglang terpilih. Mendagri diharapkan bisa secepatnya menggagendakan pelantikan agar roda pemerintahan berjalan normal," katanya.
Asror juga berharap sehari setelah dilantik nanti, bupati/wakil bupati harus kerja cepat menargetkan 100 hari kerja. Paling tidak dalam 100 hari kerja itu ada realisasi program sebagaimana tertuang dalam visi dan misi.
Bupati Pandeglang terpilih, Irna Narulita mengatakan, untuk saat ini masih menunggu tahapan pelantikan. Pihaknya mengakui akan fokus bekerja membangun Pandeglang lebih baik.
"Saya akan melaksanakan program kerja sesuai visi dan misi yang nanti akan dituangkan dalam RPJMD. Mudah-mudahan dengan kebersamaan, kekompakan akan mewujudkan Pandeglang berkah, makmur dan sejahtra," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar