CIBALIUNG, – Ambrolnya Tembok Penahan Tebing
(TPT) di Alun-alun Cibaliung mendapat sorotan tajam dari DPRD
Pandeglang. Proyek yang dikerjakan oleh CV Habil Putra Mandiri senilai
Rp178 juta itu diduga asal jadi dan tidak sesuai dengan besaran teknik
(bestek).
Wakil Ketua DPRD Pandeglang, Yuliana Yusuf mengaku kecewa dengan hasil pekerjaan TPT Alun-alun Cibaliung. Pasalnya, saat Komisi III melakukan sidak pada pekan lalu, ternyata kondisi TPT dalam keadaan ambrol.
“Saya dapat informasi ambrolnya TPT itu sudah lama, namun hingga saat ini belum diperbaiki,” ungkap Yuliana Yusuf .
Dalam sidak tersebut, pihaknya menemukan fakta jika kualitas pembangunan TPT cukup buruk. Material batu dengan semen terlihat tidak menyatu dan rapuh.
“Informasinya kontraktor sudah menerima seratus persen dana tersebut,” tandasnya.
Wakil Ketua DPRD Pandeglang, Yuliana Yusuf mengaku kecewa dengan hasil pekerjaan TPT Alun-alun Cibaliung. Pasalnya, saat Komisi III melakukan sidak pada pekan lalu, ternyata kondisi TPT dalam keadaan ambrol.
“Saya dapat informasi ambrolnya TPT itu sudah lama, namun hingga saat ini belum diperbaiki,” ungkap Yuliana Yusuf .
Dalam sidak tersebut, pihaknya menemukan fakta jika kualitas pembangunan TPT cukup buruk. Material batu dengan semen terlihat tidak menyatu dan rapuh.
“Intinya kami minta TPT itu segera diperbaiki dan pihak dinas harus
segera memanggil kontraktor pelaksana,” tegas politisi Partai Demokrat
ini.
Menurut Yuliana Yusuf, kontraktor pelaksana wajib memperbaiki TPT itu
melalui dana pemeliharaan. Sebab, aturannya ada dana pemeliharaan lima
persen dari nilai kontrak. “Informasinya kontraktor sudah menerima seratus persen dana tersebut,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar