PANDEGLANG – Musim panen di
Kabupaten Pandeglang saat ini ternyata hanya dinikmati kaum elite saja.
Sementara para petani menjerit,lantaran biaya untuk produksi lebih
tinggi dari keuntungan hasil panen.Dan juga karena kurang nya fasilitas
dari pemerintah .
Ketua PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pandeglang Nurman menyampaikan, sebagai kaum pergerakan sangat kaget sekali dengan ramainya di media sosial terkait panen raya kabupaten pandeglang. Namun pada kenyataannya para petani merugi.
“Kami menduga ramainya di media sosial hanyalah permainan para oknum saja. Karenanya masyarakat kabupaten pandeglang mengeluh persoalan panen tahun ini. Lantaran padi yang di panen dibeli murah oleh pengusaha. Hal ini menurur para pengusaha diakibatkan karena padi yang diperoleh masyarakat tidak sesuai dengan kriteria padi unggul,” kata Nurman.
Sedangkan, lanjut Nurman, pembelian pupuk dan obat-obatan sangat lah mahal yang dibeli masyarakat. Seperti yang dirasakan oleh petani di Kecamatan Sobang, Pandeglang.
“Program pemerintah sebenarnya mengarah kemana? Sedangkan masyarakat menerima program sama saja dengan harga dipasaran,” tanya Nurman.
Sementara, Sekretaris PC IMM Pandeglang Ahmad Fauzi mengatakan program pemerintah kabupaten pandeglang terkait pengadaan alat-alat pertanian yang turun kepada kelompok tani tidaklah sesuai dengan kebutuhan petani padi di kabupaten pandeglang.
“Lantaran alat-alat pertanian tersebut adalah alat panen jagung. Sedangkan di kabupaten pandeglang ini mayoritas petani padi. Apa manfaatnya mesin panen jagung tersebut untuk para petani padi,” tegas Fauzi.
Ketua PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pandeglang Nurman menyampaikan, sebagai kaum pergerakan sangat kaget sekali dengan ramainya di media sosial terkait panen raya kabupaten pandeglang. Namun pada kenyataannya para petani merugi.
“Kami menduga ramainya di media sosial hanyalah permainan para oknum saja. Karenanya masyarakat kabupaten pandeglang mengeluh persoalan panen tahun ini. Lantaran padi yang di panen dibeli murah oleh pengusaha. Hal ini menurur para pengusaha diakibatkan karena padi yang diperoleh masyarakat tidak sesuai dengan kriteria padi unggul,” kata Nurman.
Sedangkan, lanjut Nurman, pembelian pupuk dan obat-obatan sangat lah mahal yang dibeli masyarakat. Seperti yang dirasakan oleh petani di Kecamatan Sobang, Pandeglang.
“Program pemerintah sebenarnya mengarah kemana? Sedangkan masyarakat menerima program sama saja dengan harga dipasaran,” tanya Nurman.
Sementara, Sekretaris PC IMM Pandeglang Ahmad Fauzi mengatakan program pemerintah kabupaten pandeglang terkait pengadaan alat-alat pertanian yang turun kepada kelompok tani tidaklah sesuai dengan kebutuhan petani padi di kabupaten pandeglang.
“Lantaran alat-alat pertanian tersebut adalah alat panen jagung. Sedangkan di kabupaten pandeglang ini mayoritas petani padi. Apa manfaatnya mesin panen jagung tersebut untuk para petani padi,” tegas Fauzi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar