BREAKING NEWS

BREAKING NEWS : RMB Sobang kembali adakan khitanan masal, yang mau ikut silahkan daftar ke panitia di mesjid Agung Baiturrahim Sobang....>>Musim hujan datang Sobang Siaga Banjir...>>perjudian marak didesa Sobang

Sabtu, 13 Agustus 2016

Vaksin Di Pandeglang Belum Dicek Ke Asliannya

PANDEGLANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang untuk melakukan pengecekan vaksin yang berada di rumah sakit dan puskemas. Hal ini bertujuan ntuk memastikan bahwa vaksin yang beredar di Pandeglang aman serta tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Anggota Komisi IV DPRD Pandeglang yang menangani kesehatan, Ade Muamar mengatakan, upaya Dinkes Pandeglang sangat diperlukan dan ditunggu masyarakat. Hasil pengecekan harus diumumkan kepada masyarakat luas.

“Bila perlu dinkes melakukan investigasi tentang pendistribusian vaksin ke rumah sakit dan lembaga kesehatan pemerintah, apotik maupun klinik swasta. Agar masyarakat bisa tenang dan tidak resah,” kata Ade kepada

Ade mengatakan, pihaknya juga meminta Dinkes Pandeglang untuk memberikan sosialisasi kepada warga tentang vaksin yang beredar di Pandeglang  mulai dari jenis, merek, sampai kegunaannya. ”Masyarakat harus diberikan pemahaman yang detil soal vaksin agar tidak ada keraguan lagi. Selama ini kan baru sebatas imbauan dan penegasan bahwa vaksin di Pandeglang asli,” ujarnya.

Ditambahkannya, DPRD Pandeglang sendiri sudah melakukan inspektsi mendadak (sidak) ke beberapa puskesmas yang berada di Pandeglang, karena pihaknya ingin memastikan bahwa vaksin yang digunakan puskesmas asli dan tidak membahayakan.

“Sidak yang kami lakukan ke Puskesmas Saketi, Bojong, dan Patia. Namun kami tidak bisa memastikan tentang vaksin yang digunakan tersebut asli atau palsu. Informasinya vaksin yang digunakan puskesmas langsung dari pemerintah pusat,” katanya.

Wakil ketua komisi IV DPRD Pandeglang Yangto mengatakan, pihaknya juga mengintruksikan kepada Dinkes Pandeglang untuk segera menindaklanjuti isu vaksin tersebut agar tidak menjadi polemik di masyarakat. “Vaksin ini harus menjadi perhatian yang serius karena vaksin tersebut diberikan kepada bayi dan balita,” tegasnya.

Sebelumnya, Bupati Irna Narulita menyatakan jika vaksin yang beredar di Pandeglang berasal dari Kemenkes dan dipastikan asli. Soal adanya balita yang meninggal setelah imunisasi di Kecamatan Jiput, Irna menyebut hal itu bukan karena vaksin melainkan balita menderita gangguan kesehatan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar