Pandeglang - Setelah
Kepala Badan Satpol PP Kabupaten Pandeglang Agus Priadi Mustika yang
geram mendengar ada Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di instansinya yang yang
curhat soal honornya yang kecil. Kini, giliran Bupati Irna yang angkat
bicara.
"Karena enggak ada anggaranya, enggak bisa ngegaji. Di Gaji berapa sih? Seratus berapa gitu ya?. Judulnya, puyeng kepala barbie dan ini juga yang bikin pusing Pak Wabup," tutur Irna kepada awak media, kemarin.
Saat disinggung awak media, TKS Satpol PP di Lebak yang bisa mendapatkan gaji dari Pemkab setempat, begini jawaban Irna.
"Terus duitnya dari mana? Jalan pengen bagus, pendidikan ditinggalin." ucap Irna.
Untuk itu kata dia, ia meminta agar dilakukan moratorium pengangkatan TKS, mulai dari SKPD hingga Kecamatan. Irna juga mempertanyakan kineerja PNS, termasuk TKS yang diakui Irna banyak yang merupakan hasil titipan.
"Banyak sekali aparatur PNS kerjanya yang enggak benar. TKS juga titipan, padahal kerjanya juga enggak jelas," ketus mantan anggota DPR RI ini.
Irna mengaku akan meninventarisir persoalan tersebut. Pemkab akan merekrut pegawai TKS yang memang sesuai dengan kebutuhan dan sesuai keahlian, salah satunya dibidang IT.
"Makanya mau kita inventarisir dulu, perlu enggak TKS ini. Kalau Ibu, inginnya TKS ini memang yang dibidang IT," pungkasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar