BREAKING NEWS

BREAKING NEWS : RMB Sobang kembali adakan khitanan masal, yang mau ikut silahkan daftar ke panitia di mesjid Agung Baiturrahim Sobang....>>Musim hujan datang Sobang Siaga Banjir...>>perjudian marak didesa Sobang

Selasa, 26 April 2016

Menghawatirkan, 75 Desa Di Pandeglang Masih Berstatus Tertinggal

desa tertinggal
PANDEGLANG, – Tercatat, sebanyak 75 desa dari 141 desa di Pandeglang masih berstastus Desa Tertinggal. Puluhan Desa Tertinggal ini tersebar di sejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Sumur, Cibitung, Cibaliung, Patia, Mekarjaya, Sukaresmi, Sindangresmi, Koroncong, Jiput, Panimbang, Sobang, serta beberapa Kecamatan lainnya.
Bupti Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, jika anggaran Pemkab Pandeglang untuk mengentaskan desa tertinggal terbatas. Artinya, untuk percepatan pembangunan ditiap desa, perlu adanya bantuan dari Pemprov Banten.
“Adanya bantuan ini sangat membantu Pemkab pandeglang dalam mengentaskan desa tertinggal ini,” katanya saat ditemui usai membukan kegiatan sosialisasi pembangunan Desa, yang dilakukan oleh BPMPD Pandeglang, di aula wisma PKPRI, Selasa (26/6/2016).
Ia mengungkapkan, bantuan yang disalurkan kepada sejumlah itu, diperuntukkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Namun, yang lebih dikedepankan pembangunan fisik.
“Bantuanya lebih kefisik, karena disejumlah Desa itu masih banyak jalan yang rusak, dan perlu ditingkatkan,” urainya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Pandeglang, Tatang Efendi menambahkan, bantuan dari Pemprov Banten tersebut mencapai Rp20 miliar. Bantuan itu dialokasi untuk pembangunan fisik. Bantuan itu nantinya akan disalurkan melalui tiga SKPD, yakni Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan (DCKTRK), Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh (BKPP) dan BPMPD.
“Sekarang baru tahapan sosialisasi, namun untuk realisasi bangunan fisik itu belum dilakukan. Adapun untuk pelaksanaan pembangunan itu dipihak ketigakan,” tukasnya.

1 komentar:

  1. awas yang ada nanti dikorupsi anggarannya, bukannya tersalurkan untuk pembangunan desa.. pengawasannya harus benar-benar dipantau, jangan sampai orang" yg tidak bertanggung jawab ikut andil dan mengeruk keuntungan.. pikirkanlah nasib rakyat, bukan memperkaya diri sendiri, semua akan dipertanggungajawabkan diakhirat kelak dr mana mendapatkan harta dan digunakan untuk apa harta tersebut.

    BalasHapus