Berdasarkan informasi Maisyaroh sering mengeluh dan merasa frustasi karena penyakit diabetes atau kencing manis yang didderitanya. Selain itu, korban juga sering curhat lantaran merasa kesepian karena tidak mempunyai suami dan anak.
Pihak keluarga menduga, Maisyaroh gantung diri akibat frustasi penyakitnya yang tidak kunjung sembuh dan masalah pribadi lainnya.
Kapolsek Panimbang, AKP Pupu Saripudin memaparkan, jika jenazah korban ditemukan Kiki sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (21/4/2016). Saat itu, Kiki yang hendak ke dapur, dikejutkan dengan jasad korban yang sudah menggantung. Kiki pun langsung memberitahu warga sekitar.
“Saksi mata bernama Kiki menemukan korban dalam keadaan tergatung dengan leher terikat. Alat yang digunakan oleh korban yang diduga gantung diri adalah kain kerudung. Setelah Kiki (bocah yang menemukan korban, red) menemukan korban dan melapor ke warga lainnya, warga yang digegerkan dengan kejadian tersebut melapor kepada kami (Polisi, red) Polsek Panimbang, atas laporan tersebut, saya beserta anggota tidak menunggu lama pergi ke TKP,” urainya, Kamis (21/4/2016).
Warga yang berada disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) ridak berani berani menurunkan jasad korban yang menggantung di dapur. Jasad Maisyaroh baru diturunkan sekitar pukul 15.30 WIB, setelah tim dari Polres Pandeglang tiba di lokasi.
Sementara itu, tim dari Polres Pandeglang, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Ipda Tb Sanusi mengatakan, timnya akan mendalami kasus itu lebih lanjut, guna mengetahui penyebab pasti korban meninggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar