PANDEGLANG, (KB).-
Jalan AMD-Kadubanen-Cipacung, Kabupaten Pandeglang sering dijadikan
jalur “balapan” bus jurusan Labuan-Jakarta. Dengan dalih berebut
penumpang, bus itu tidak segan melaju dengan kecepatan tinggi tanpa
mengindahkan keselamatan penumpang maupun pengendara lainnya."Bus ini sering melajut dengan kecepatan tinggi di jalan AMD Cipacung-Kadubanen. Tidak sedikit pengendara motor maupun mobil terpaksa menghindar saat bus itu balapan dengan bus lainnya," kata Nana, warga Pandeglang kepada Kabar Banten, Senin (15/2/2016).
Menurut dia, kebut-kebutan di jalan umum bukan saja mengundang kerawanan kecelakaan, namun membahayakan penumpang yang berada dalam bus. "Saya sering naik bus jurusan Labuan-Jakarta. Bus yang saya tumpangi sering kali balapan dengan bus lainnya untuk mencari muatan. Kami minta petugas untuk menindak tegas bus yang kebut-kebutan di jalan Pandeglang," ujarnya.
Perketat pengawasan
Sementara itu, anggota Fraksi Demokrat DPRD Pandeglang, Iing Andri Supriadi mengatakan, mayoritas bus jurusan Labuan-Jakarta sering melaju dengan kecepatan tinggi. Padahal, jalan Pandeglang tidak layak untuk mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.
"Selain kondisi jalan sempit, juga banyak tikungan tajam. Kebut-kebutan kendaraan rawan kecelakaan, dan bisa membayakan pengendara motor maupun mobil lainnya," ujarnya.
Pihaknya berharap petugas terkit untuk memperketat pengawasan jalur lalu lintas di Pandeglang. Jika perlu, petugas memberikan sanksi tegas kepada sopir bus yang kebut-kebutan di jalan raya."Antisipasi dan penindakan penting sebelum terjadi kecelakaan. Jangan sampai ada kejadian kecelakaan yang mengundang reaksi atau kemarahan warga," katanya.
Menurut dia, jalan raya bukan tempat untuk ugal-ugalan atau balapan, tetapi fasilitas umum bagi semua pengendara. Jika ada kendaraan yang ugal-ugalan, kata dia, harus ditahan dan diberi sanksi tegas.”Jika perlu pembekuan trayek. Ugal-ugalan di jalan membahayakan penumpang dan semua orang yang menggunakan jalan. Aparat harus berani menindak tegas kendaraan yang ugal-ugalan dan masyarakat harus pro aktif,"katanya. (H-20)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar