Ditemui usai membuka pelatihan, Ketua Asprov PSSI Banten Fahmi Hakim
mengatakan, potensi pemain futsal di Banten sangat luar biasa. Akan
tetapi, potensi dan talenta yang dimiliki pemain belum terasah secara
maksimal lantaran belum memiliki pelatih yang bagus.
“Saya katakan kita butuh pelatih profesional dan berkarakter untuk menangani potensi yang luar biasa ini. Melalui pelatihan ini saya berharap lahir pelatih-pelatih berlevel nasional. Saya yakin potensi pelatih yang kita miliki juga tak kalah dengan pelatih nasional di luar sana,” kata Fahmi.
Sedangkan nara sumber Efraim Ferdinand Bawole mengatakan, Banten memiliki banyak potensi pemain hebat. Namun SDM pelatih yang ada di Banten saat ini belum mencukupi. “Kebetulan saya juga orang Banten (Tangsel-red).
Sangat prihatin melihat perkembangan futsal di Banten yang saya nilai sedikit tertinggal dibandingkan provinsi tetangga, seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat. Bukan karena kita tidak memiliki pemain hebat, tapi kita membutuhkan pelatih yang jauh lebih bagus lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum AFP Banten Ahmad Zubaedi menyatakan, delapan pelatih lokal yang mengikuti kursus gelombang ke-2 harus mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya di tempat masing-masing agar perkembangan futsal di Banten merata.
“Pada gelombang pertama beberapa waktu lalu, kami berhasil menciptakan 14 pelatih nasional. Dengan tambahan delapan pelatih lagi, Banten sudah harus memiliki tim profesional yang reguler berkompetisi di liga nasional,” ucapnya. (rbnn/wisnu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar