14 Anggota Gafatar Tobat

PANDEGLANG - Sebanyak 14 warga Pandeglang pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tobat di Pendopo Pemkab Pandeglang. Mereka menyatakan ikrar kembali kepada agar kembali ke jalan yang benar, menjalani ajaran agama sesuai Al-Quran dan As-Sunnah. Pemkab Pandeglang sendiri menyatakan sikap menerima eks anggota Gafatar untuk menjalani kehidupan dengan normal di Pandeglang.

---

Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi mengatakan, para pejabat dan muspida yang hadir dalam pembacaan ikrar adalah bukti keikhlasan dan kesiapan pemerintah untuk menerima eks Gafatar. “Semoga keterbukaan pemerintah ini menjadi semangat dan menambah kekuatan moril bagi para eks Gafatar untuk kembali bergaul dengan masyarakat pada umumnya,” ujar Erwan.

Bupati juga mengajak eks anggota Gafatar untuk membuka diri dan membuka hati nurani agar kembali ke jalan yang benar, menjalani ajaran agama sesuai Al-Qur’an dan tidak mudah terbawa lagi mengikuti ajaran yang menyimpang.

“Melakukan kesalahan merupakan fitrah manusia, karena kita sebagai manusia tidak luput dari khilaf dan dosa. Manusia yang baik bukanlah manusia yang tidak pernah berbuat dosa dan kesalahan, namun manusia yang baik itu yang bertobat kembali ke jalan Allah SWT setelah melakukan dosa dan kesalahan,” katanya.

KH Uyung Hardilani selaku perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang menyampaikan hal yang sama. Menurut Uyung, selaku tokoh agama akan membuka tangan lebar dan menerima warga Pandeglang eks anggota Gafatar.

“Saya yakin para tokoh agama, para kiyai, para ustad di daerah bapak atau ibu akan bersedia secara ikhlas untuk diajak dialog mengenai ajaran agama yang benar. Kami juga bersedia untuk menampung putra bapak atau ibu agar belajar bersama di pondok pesantren untuk menimba ilmu agama yang benar,” katanya.

Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Pandeglang Tubagus Safrudin mengatakan, jumlah keseluruhan warga Pandeglang eks anggota Gafatar yang membacakan pernyataan sikap untuk tidak masuk lagi ke dalam kelompok Gafatar sebanyak 4 kepala keluarga (KK) totalnya 14 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Pagelaran dan Carita.

Satu KK yakni keluarga Enjen bersama 9 orang lainnya  dari Kecamatan Pagelaran memilih singgah ke rumah anaknya yang ada di Kota Serang tepatnya Kampung Panacangan Pasir Kecamatan Kaligandu Kota Serang. “Mudah-mudahan pernyataan sikap ini menambah ukuwah di kalangan masyarakat Pandeglang,” jelasnya.

Asnadi, eks anggota Gafatar dalam pernyatataannya menegaskan keluar dari Gafatar dan tidak akan kembali lagi ke kelompok tersebut. “Kami akan kembali bersama dengan masyarakat Pandeglang dan meninggalkan organisasi yang selama ini kami ikuti,” kata Asnadi.