SOBANG,- Keberadaan pasar malam atau korsel kembali ditolak masyarakat Desa Pangkalan, Beberapa unsur masyarakat dari Tokoh masyarakat, ulama, dan pemuda tegas menolak adanya pasar malam atau korsel. Salah seorang Tokoh Masyarakat dan juga anggota DKM Mesjid Agung Pangkalan H. Sodikun mengatakan, " Sejak dulu Korsel itu ditolak warga, karena mengganggu ketertiban dan ketentraman warga, lokasinya kan dekat pemukiman, apalagi disitu komplek pendidikan Ada SD, SMP dan SMK juga ada kantor KUA, disampingnya ada dua Musholla, dari lokasi saja sudah tidak layak untuk adanya korsel atau pasar malam belum lagi maksiatnya dipasar malam itu kebanyakan standnya judi ketangkasan ditambah lagi keributan dan sampah serta masalah lainnya."
Persatuan Pedagang Pasar Berkah Sobangpun sangat keberatan dengan adanya pasar malam/korsel tersebut. Cucu salah satu pedagang mengeluhkan adanya pasar malam tersebut " tahun kemarin pedagang pasar dan para ulama demo kekantor kelurahan tapi tidak didengar korsel terus berjalan, tahun inipun kami akan demo lagi kalau sampai pasar malam/korsel diteruskan, kami keberatan karena dagangan dipasar malam sama dengan dagangan kami dipasar, musim paceklik ini kami bertahan berdagang, ketika waktunya panen eh malah ada pasar tandingan, bagaimana pedagang pasar bisa bertahan jika setiap tahun selalu begini."
Di Kecamatan Sobang hanya tinggal Desa Pangkalan yang rutin mengadakan atau mengundang pasar malam/korsel, sementara desa lainnya seperti Sobang dan Cimanis sejak lama berhenti karena ditolak oleh warga masyarakatnya.
Persatuan Pedagang Pasar Berkah Sobangpun sangat keberatan dengan adanya pasar malam/korsel tersebut. Cucu salah satu pedagang mengeluhkan adanya pasar malam tersebut " tahun kemarin pedagang pasar dan para ulama demo kekantor kelurahan tapi tidak didengar korsel terus berjalan, tahun inipun kami akan demo lagi kalau sampai pasar malam/korsel diteruskan, kami keberatan karena dagangan dipasar malam sama dengan dagangan kami dipasar, musim paceklik ini kami bertahan berdagang, ketika waktunya panen eh malah ada pasar tandingan, bagaimana pedagang pasar bisa bertahan jika setiap tahun selalu begini."
Di Kecamatan Sobang hanya tinggal Desa Pangkalan yang rutin mengadakan atau mengundang pasar malam/korsel, sementara desa lainnya seperti Sobang dan Cimanis sejak lama berhenti karena ditolak oleh warga masyarakatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar